Intermediasi Sosial Bank Sumut Syariah KCP Perdagangan terhadap Pemberdayaan UMKM Syariah
DOI:
https://doi.org/10.61111/jakis.v13i2.891Kata Kunci:
Intermediasi Sosial, Perbankan Syariah, Usaha Mikro, Akuntabilitas, Audit SosialAbstrak
The long-term role of Islamic banking as a social intermediation institution is often criticized for failing to reflect the true essence of Islamic financial principles. As a result, Islamic banks are frequently perceived as not significantly different from conventional banks, particularly in addressing the fundamental socio-economic issues of society. This study aims to analyze the implementation of social intermediation based on sharia principles at Bank Sumut Syariah KCP Perdagangan and examine its contribution to the empowerment of micro-enterprises. This research employs a descriptive qualitative approach, with primary data collected through in-depth interviews. The findings indicate that Bank Sumut Syariah has carried out its social intermediation role effectively through financing schemes such as murabahah and musharakah, as well as savings products including general muamalat savings, student savings, Hajj savings, and deposits. The micro-financing procedures involve several stages from application to monitoring. This study fills a gap in the literature by examining local Islamic banking practices and provides insights into accountability and contributions to microeconomic empowerment.
Peran jangka panjang perbankan syariah sebagai lembaga intermediasi sosial kerap dikritik karena dinilai belum mencerminkan esensi sejati dari sistem keuangan Islam. Akibatnya, perbankan syariah sering dianggap tidak berbeda secara signifikan dari perbankan konvensional, terutama dalam menjawab persoalan fundamental masyarakat. Bertujuan untuk menganalisis implementasi intermediasi sosial berbasis syariah pada Bank Sumut Syariah KCP Perdagangan serta mengkaji kontribusinya terhadap pemberdayaan usaha mikro, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Sumut Syariah telah menjalankan fungsi intermediasi sosial dengan cukup baik melalui pembiayaan berbasis akad murabahah dan musyarakah, serta produk simpanan seperti tabungan muamalat dan tabungan haji. Prosedur pembiayaan mikro melibatkan tahapan mulai dari pengajuan hingga monitoring. Temuan ini mengisi kekosongan literatur mengenai praktik intermediasi sosial di unit perbankan syariah daerah dan memberikan wawasan mengenai akuntabilitas serta kontribusi nyata terhadap penguatan ekonomi masyarakat kecil.
Referensi
Al Ghifari, M., & Tim Penulis. (2015). Analisis kinerja perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia dengan pendekatan maqashid indeks. Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 3(2).
Anggraini, T., Nasution, Y. S. J., & Sugianto. (2015). Lembaga keuangan syariah dan dinamika sosial. Medan: FEBI UIN-SU Press.
Anshori, A. G. (2008). Penerapan prinsip syariah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Antonio, M. S. (2001). Bank syariah: Dari teori ke praktik. Jakarta: Tazkia Cendekia.
Antonio, M. S., & Hilman, F. (2013). Etika dan Tanggung Jawab Sosial Bank Syariah. Jakarta: Gema Insani.
Aristoni. (2008). Problematika peran intermediasi sosial perbankan syariah dalam regulasi kelembagaan pengelolaan zakat. Diakses dari http://www.unja.ac.id (20 Mei 2023).
Ascaraya. (2013). Akad dan produk bank syariah. Jakarta: Rajawali Pers.
Ascarya & Yumanita, D. (2008). Comparing the Efficiency of Islamic Banks in Malaysia and Indonesia. Bank Indonesia Working Paper.
Bellasaputri, V., & Arif, D. (2022). Analisis kualitas pelayanan, kepuasan konsumen untuk meningkatkan loyalitas nasabah di Bank BCA. Iqtishadequity: Jurnal Manajemen, 4(2), 94–100.
Chapra, M. U. (2000). The Future of Economics: An Islamic Perspective. Leicester: The Islamic Foundation.
Dusuki, A. W., & Bouheraoua, S. (2011). The framework of maqasid al-shari’ah (objectives of the Shari’ah) and its implications for Islamic finance. Islamic Finance and Economics Series, 8(2), 1–18.
Harahap, M. I., Harahap, R. D., Daulay, A. N., & Marliyah, M. (2019). Key factors for the successful management of the Al Musabbihin Mosque. Journal of Management and Business Innovations, 1, 29–32.
Islahi, A. A. (2006). Economic Concepts of Ibn Taimiyah. Leicester: The Islamic Foundation.
Ismahani, N., Pospos, A. F. W. F., & Maulana, Z. (2025). Keuangan Syariah Bertransformasi: Literasi dan Inklusi Digital untuk Memerangi Jebakan Pinjaman Online Ilegal. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam (JAKI), 13(1), 51–66.
Karim, A. A. (2010). Bank Islam: Analisis fiqh dan keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mutia, R., Aswadi, K., & Mardhani, M. (2017). Hakikat fungsi intermediasi perbankan syariah: Studi kasus di Kota Banda Aceh. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia, 4(2), 118–135.
Nasution, M. I. P., Nurbaiti, N., Nurlaila, N., Rahma, T. I. F., & Kamilah, K. (2020). Face recognition login authentication for digital payment solution at COVID-19 pandemic. Proceedings of the 3rd International Conference on Computer and Informatics Engineering (IC2IE).
Nisa, K., & Sopingi, I. (2020). Pengaruh kualitas layanan, emosional marketing dan spiritual marketing terhadap kepuasan nasabah tabungan. JIES: Journal of Islamic Economics Studies, 1(1), 50–59.
Purwati, A. A. (2020). Inklusi Keuangan Syariah dan Kesejahteraan UMKM. Jurnal Ekonomi Syariah, 12(1), 45–58.
Rahman, M., Monica, A., & Achmad, Y. (2023). Literature review: Kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan pada produk e-commerce. Ekonomi Bisnis, 29(2), 78–89.
Rosly, S. A., & Zaini, M. A. M. (2008). Risk-return analysis of Islamic banks’ investment deposits and shareholders’ fund. Managerial Finance, 34(10), 695–707.
Sa’adah, H., & Sopingi, I. (2019). Pengaruh marketing mix-7P dan religi terhadap keputusan menjadi nasabah: Survey pada PT Bank BRI Syariah KCP Wahid Hasyim Jombang. MALIA: Journal of Islamic Banking and Finance, 3(1), 59–72.
Salman, K. R. (2002). Akuntansi perbankan syariah (berbasis PSAK Syariah). Padang: Akademia Permata.
Sholahuddin, M. A. (2019). Peranan sistem Doku dalam meningkatkan motivasi menabung nasabah pada PT BPRS Lantabur. Jurnal Ekonomi Islam, 2(3), 34–41.
Sole, J. (2007). Introducing Islamic Banks into Conventional Banking Systems. IMF Working Paper WP/07/175.
Sopingi, I. (2016). Etika bisnis menurut Al-Ghazali: Telaah kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din. Iqtishoduna: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 7(2), 142–148.
Suhada, G., & Dan, H. (2016). Bank wakaf sebagai lembaga intermediasi sosial: Suatu inovasi pemberdayaan wakaf tunai untuk meningkatkan kesejahteraan umat. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.3983.3209
Ubaidillah, M. (2020). Tinjauan atas implementasi perpanjangan masa angsuran untuk pembiayaan di bank syariah pada situasi pandemi COVID-19. Islamic Banking: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah, 6(1), 1–16.
Yuniarti, P., & Wianti, W. (2020). Perkembangan ekonomi syariah ditinjau dari pembiayaan, NPF, kepadatan penduduk, dan pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia tahun 2020. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 6(3), 275–287.